Orderan WA VS Order Lewat WEB

Pertahankan chat kalian, jangan rechat, tunggu antrian jawab ya, saat ini sudah masuk 10.000 chat !!!, gunakan format order atau tidak akan dijawab, jangan chat sebelum jam upload, admin sedang bekerja keras sampai lembur menjawab chat kalian satu per satu mohon bersabar, gunakan nomor WA sesuai wilayahnya.

Pernah membaca status/postingan/story seperti itu di online shop/toko online pakaian wanita? Epik banget kan, belanja online busana muslimah serasa lomba kejuaraan dunia, deg degan menanti hasilnya, dapet barang idaman atau kehabisan lagi.

Orderan WA VS Order Lewat WEB

Lama menunggu jawaban admin dan pas dijawab, bunyinya “maaf mba, barangnya sudah sold out, mudah-mudahan lain kali kebagian ya”. Rasanya gimana gitu, apalagi yang kehabisan itu barang idaman yang sudah diimpikan 7 hari 7 malam, rasanya pengen nangis kejer gogoleran. 

Saat ini, whatsapp memang banyak digunakan online shop sebagai sarana untuk melakukan order. Untuk online shop dengan base customer yang belum banyak, biasanya order lewat WA bisa dilakukan dengan cepat karena admin bisa merespon secepat kilat dan closing order sesegera mungkin. Ceritanya akan berbeda jika kita belanja ke online shop besar yang namanya sudah cetar dan well known sampe abroad, ceritanya bisa jadi seperti diatas tadi diakhiri tangisan kejer, lama menunggu jawaban admin karena orderan yang masuk ke online shop tersebut ribuan dan pas dijawab ternyata barangnya sudah habis.

Sebenarnya ada cara yang lebih cepat dan pasti untuk belanja online yaitu dengan melakukan order langsung sendiri via web, tentu saja itu bisa dilakukan jika online shop memiliki web sebagai sarana untuk menjual produknya. Tanpa perlu menunggu jawaban dari admin WA, anda bisa langsung melakukan order dengan menggunjungi alamat web online shop, pilih produk yang diinginkan, bayar, tunggu kiriman datang. Tidak seperti order lewat wa yang hanya dilayani pada jam kerja, order lewat web bisa dilakukan kapan saja, subuh, siang, sore, tengah malam. Memang ada yang order tengah malam atau subuh? Ada dong, seperti di gvshopindo.com, beberapa pelanggannya sudah terbiasa melakukan order waktu tengah malam atau subuh. Mungkin sebelum tidur belanja dulu jadi bisa mimpi pakai baju baru atau setelah shalat tahajud lanjut belanja online.

Order Dini Hari

Meskipun order lewat web memiliki banyak keunggulan dibandingkan order lewat whatsapp, masih banyak pelanggan yang tetap setia menggunakan WA untuk belanja online. Banyak alasan yang disampaikan antara lain merasa gaptek jadi sudah berasumsi rumit/riwueh kalo order lewat web, lebih afdol kalau order dengan cara komunikasi dengan manusia dibandingkan cuma klak klik doang, hingga sudah terbiasa dan nyaman order lewat WA jadi malas untuk order sendiri ke web. Untuk alasan pertama (gaptek), sebetulnya order lewat web tidak terlalu sulit, tergantung desain sistem order pada masing-masing toko online. Pada dasarnya, cara order di web memiliki banyak kesamaan, kalau sudah terbiasa melakukan order via web di satu toko online, insyaa Allah tidak akan mengalami kesulitan jika melakukan order di toko online lainnya. Basicnya sama, pilih warna/ukuran, klik beli/tambah ke keranjang, klik keranjang belanja, isi data yang diperlukan, pilih kurir pengiriman, pilih metode bayar dan klik bayar/selesaikan. Sesederhana dan sesimpel itu, tidak heran jika saat ini sudah banyak pelanggan kami yang beralih menggunakan web untuk order dan banyak diantara mereka yang tergolong mature tetapi tidak gaptek jika melakukan order lewat web. Two thumbs up, keprok dan sungkem deh buat pelanggan kami, emak-emak canggih dan hitech.

Kemudahan order via web tentu saja tergantung dari desain dan rancangan web masing-masing toko online. Web butiknayyara.id sendiri dirancang dan dikembangkan supaya emak-emak friendly. Simple, ga ribet, cepet dan komunikatif jadi dasar dalam pengembangan web kami. Proses order (checkout) bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan pelanggan mendapatkan notifikasi otomatis via WA dan SMS mengenai detail order, konfirmasi penerimaan transfer dan info resi. Jadi pembeli cukup selesaikan order di web dan bayar, setelah itu biarkan sistem yang bekerja, tidak perlu tanya detail dan total tagihan order, tidak perlu konfirmasi transfer, tidak perlu tanya resi karena semua akan diinfokan secara otomatis via SMS dan WA. Pembeli hanya tinggal duduk manis menunggu paket datang. Tidak perlu drama korea dengan admin WA yang kadang diakhiri dengan pertengkaran karena slow respon, kehabisan barang atau miskomunikasi. Kasihan juga admin WAnya apalagi yang chatnya sampai luber ribuan tadi, selain jempol dan jari tangan bengkak karena balasin order yang ga habis-habis bak air bah, kena amarah dan sumpah serapah juga dari pelanggan yang kehabisan barang. Kalau budaya belanja online sudah beralih dari order lewat WA ke order lewat web, tidak diperlukan lagi banyak admin WA atau banyak handphone/nomor WA untuk menampung luberan order. Admin WA bisa beralih fungsi menjadi customer care yang lebih humanis untuk menindaklanjuti komplain atau masalah dibandingkan difungsikan seperti mesin penotal orderan yang luber ribuan tadi.

Menyediakan fasilitas web sebagai sarana untuk belanja online tentu saja memiliki tantangan tersendiri. Dibutuhkan komitmen dan keahlian tersendiri supaya web bisa digunakan untuk melayani order apalagi untuk online shop yang sudah memiliki banyak pelanggan yang die hard (apapun yang diproduksi pasti dibeli, mau bagus atau jelek, murah atau mahal pasti diorder). Dibutuhkan sumber daya perangkat lunak (aplikasi web) dan perangkat keras (server) yang mumpuni supaya lancar jaya melayani ribuan order per detik karena kalau diibaratkan laptop/komputer, dibutuhkan banyak laptop/komputer untuk bisa melakukan proses komputasi order pada saat bersamaan kalau sampai overload bisa dipastikan webnya akan tumbang. Tentu saja kebutuhan sumber daya tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk online shop yang sudah cetar membahana bisa saja nilai investasi tersebut hanya remahan rengginang dibandingkan omset yang sudah miliaran per bulan, semua akan dilakukan supaya ribuan order bisa diproses dengan lancar hingga ribuaaaan pieces barang bisa ludes dalam hitungan menit bahkan detik jadi bisa pasang status deh, “SOLD OUT, habis bis bis pada menit pertama”, kueereen banget kan. 

Cerita indah ini tentu saja tidak semudah yang dibayangkan karena proses transformasi dari order lewat WA ke order lewat web membutuhkan effort yang luar biasa. Mulai dari penyediaan sarana web yang mumpuni hingga bagian tersulit yaitu merubah budaya, mindset, paradigma belanja online harus lewat WA. Nah, mulai sekarang mari kita manfaatkan web-web yang dimiliki online shop untuk belanja, ga perlu lagi meneror mba adminnya atau menyuruh notal segera, biar mesin/komputer saja yang notal dan bekerja, mba adminnya tinggal ngopi saja jadi bisa melayani keluhan/komplainan dengan senyuman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *